Total Pageviews

Wednesday, February 12, 2020

Looks beyond the Sentences

Looks Beyond the Sentences.
Oleh: Ari Hayati Daud, S.I.Kom

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kencangnya arus informasi saat ini dimanfaatkan oleh beragam kalangan, Cendekiawan ataupun Non Cendekiawan, Anak Millenial ataupun orangtua yang Konservatif. Semua bergabung di Media Internet. Meski adapula yang memilih untuk tidak memanfaatkannya (baca; menggunakan fasilitas.red)

Tetapi hal ini menjadikan kekacauan yang tumpang tindih karna tidak ada aturan yang berlaku secara detail dan semua manusia seakan berlomba menuju pusat keinginan tertingginya. Penelitian skala kecil yang pernah saya lakukan dan insyaAllah cukup bisa mewakili beberapa kalangan Usia Remaja di Indonesia menjadi salah satu data pijakan saya dalam menulis disini.

Bahwa, Pengaruh Internet terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak-Anak SMA tertentu di Kota Medan tidak mencapai Angka maksimal. Hal ini dikarnakan, penggunaannya yang lebih banyak untuk tujuan mendapatkan hiburan semata. Tentu saja persentasi ini bisa mewakili sebagian kecil yang terjadi dikota-kota dimana anda lahir, ataupun bersekolah. Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Kalimantan, dan sebagainya.

Memang tidak semua kalangan seperti itu, khususnya remaja. Diantara mereka ada juga yang cermat dan cerdas dalam memilih dan menggunakan fasilitas Internet dan semoga saja Remaja Cerdas dalam menggunakan Fasilitas Internet ini semakin bertambah banyak. Remaja Cerdas ini salah satunya dikenali dengan perkembangan Kesehatan Fisik, Psikomotorik, Kognitif-Emosional nya yang sangat baik sekali dan seimbang. Terlihat dalam kegiatannya sehari hari diluar dunia satelit dan respon positif nya terhadap isu isu yang berkembang di Masyarakat serta ide ide dan sikap  reaktif nya yang cemerlang dan solutif, tidak sekedar wacana kosong diawang awang.

Mereka tidak terlepas dari Pelaku Komunikasi yang super aktif di Era Digital, kita sebut sebagai anak anak Millenial. Namun saya pribadi berharap, hal ini tidak mengurangi kecerdasan kita dalam bersosial didunia nyata, termasuk berkomunikasi dengan baik dan benar.

Seringkali kita berkomunikasi bahkan sudah seperti bernafas, alami dan apa adanya. Meski dibeberapa kegiatan resmi menggunakan konsep dalam mengadakan kegiatan komunikasi yang beragam bentuknya. Namun, ketika kita berkomunikasi secara mudah dan lancar, seringkali kita tersadar beberapa detik beberapa jam, bulan bahkan tahunan akan kesalahan atau kekurangan kita berbicara dimasalalu. Ya, komunikasi tentu tentang bahasa. Bahasa tentu tidak jauh dari Kecerdasan dalam Mengenal Emosi atau istilah singkatnya EQ.

Looks Beyond the Sentences, bisa diartikan begini :
Lihatlah sesuatu dibalik kalimat kalimatnya. 
Perhatikanlah sesuatu dibalik kata-katanya.

Looks Beyond the Sentences, bisa dimaknai begini :
Sadarilah apa emosi yang ia rasakan dan apa yang ia coba ungkapkan dan apa solusinya bagi kita dan bagi banyak pihak.

Kenyataannya, seringkali ketika kita berkomunikasi, karna terlalu cepat dan alami nya sehingga kita meninggalkan poin poin penting yang perlu diperhatikan. 
Contoh ketika seorang Ibu melarang anaknya ke agenda tertentu. Anak kebingungan kenapa dilarang. Sedangkan yang mau didatanginya adalah Teman atau Komunitas yang ibunya kenal sesuatu yang positif didalamnya. 

Maka jika dalam berkomunikasi masih belum menemukan titik pencerahan, titik temu, titik pemahaman bagi kedua pihak tentu artinya belum sampai kata yang harus dijelaskan kepada kawan bicara. 

Ya, kawan bicara, bukan lawan bicara. Karna kita berkomunikasi bukan sedang berkompetisi melainkan bersosial, berusaha menciptakan hubungan yang harmonis sinergis.
Apa kata yang belum dikeluarkan ?
Apakah kita kekurangan kosakata dalam Bahasa Indonesia ?
Bagaimana agar kawan bicara kita paham makna dan tujuan kita ?
Apakah kita berkomunikasi dalam keadaan lelah ?
Apakah kita sedang tidak siap berkomunikasi ?
Apakah kita sedang ingin istirahat ?
Apakah kita sedang dipuncak aktifitas yang padat ? 
Banyak hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi untuk mencapai manfaat yang positif bagi banyak pihak.

Untuk sementara ini saya ingin memberi satu tips agar komunikasi menjadi indah dan sinergis, mohon doanya semoga tulisan tentang Komunikasi ini tetap berlanjut jika dirasa cukup bermanfaat buat Masyarakat.

Ungkapkanlah isi hati (perasaan) fikiran (ide atau apa saja yang melatarbelakanginya) dan harapan kedepan secara seimbang. 
Jangan terlalu mendominasi di satu aspek saja. Sehingga kawan bicara tidak memahami gambaran secara keseluruhan. 

Akibatnya Komunikasi menjadi tidak sejalan, timpang. Efek Negatifnya kita hanya mendapatkan Emosi Negatif yang tak terarahkan seperti Marah, Perang Dingin bahkan terkadang terjadilah tindakan kriminal karna tidak menemukan titik temu yang solutif bagi kedua pihak atau masyarakat banyak.

Masih banyak lagi contoh yang lebih beragam, tapi saya mengambil yang paling sederhana dan paling dekat dengan masyarakat yaitu dikeluarga, Komunikasi Ibu dan Anak. Saya ingin mengajak bersemangat berkomunikasi secara sehat untuk para Ibu dan Ayah diluar sana.

Karna Keharmonisan Masyarakat terletak dari yang paling dekat dengan kita. Jika Komunikasi Orangtua sehat, Masyarakat pun dapat berkomunikasi dengan maksimal dan berkembang pesat. Ayo, Belajar mengembangkan diri bersama. Terimakasih, semoga dilain kesempatan tulisan ini bisa saya edit dan perbarui lagi sehingga lebih maksimal. Terimakasih atas pemahamannya, bahkan pada hal yang sekiranya belm sempat saya tuliskan.

Mohon Maaf karna Kritik tidak saya terima karna tulisan ini masih sangat jauh dari sempurna dan tulisan masih tetap akan direvisi dikala sempat disela sela waktu mengurus-mendidik anak dan lain hal. 

Komentar tambahan yang mengarah pada hal positif seperti cerita pengalaman pribadi, kesulitan pribadi, permasalahan komunikasi sosial disekitar anda, dikeluarga anda atau pertanyaan yang sekiranya dapat membantu saya menuliskan lebih detail lagi ide yang belum sempurna dijudul kali ini karna kendala waktu dan fasilitas, dipersilahkan dan diharapkan.

Tulisan ini tidak dapat dijadikan landasan Teori karna tidak saya sertakan link penelitian saya, mungkin lain kali akan saya sertakan. 

10 comments:

  1. Mencerahkan tulisannya, memang komunikasi itu sangat penting dalam segala aspek. Karena dengan berkomunikasi, semua yang tersimpan dapat disampaikan. Cuma kemampuan berkomunikasi setiap orang sangat berbeda. Sehingga tetap bisa ada kendala untuk saling memahami

    ReplyDelete
  2. Betul banget. Oleh sebab itu dalam komunikasi perlu adanya nilai-nilai yang diterapkan. Walau kontennya buat high blood, tapi tetap nyampeinnya harus ada titik-titiknya. Kapan intonasinya rendah atau tinggi.
    Kadang orang yang menerima informasi itu tidak mengerti maksudnya kalo cara penyampaiannya salah.

    ReplyDelete
  3. Berbanding lurus juga dg pencarian makna filosofis nih ya Looks Beyond the Sentences. Menelusuri sesuatu yang tidak langsung tampak tetapi kemungkinan berada di baliknya. Nice share Mama Futya, thank you for sharing yaa

    ReplyDelete
  4. Kadang emosi juga kalau ada chat atau baca postingan yg ga berkenan. Ga tahan juga balas juga biar lepaskan unek2 hehe

    ReplyDelete
  5. Kak Ari, kadang Miss communication antara ibu dan anak membuat hubungan runyam juga ya..

    Anak maunya A, ibu maunya B

    ReplyDelete
  6. Komunikasi efektif berarti ya kak, penting bangeeet, salah salah bisa miskom apalagi kalau ngobrol nya sama suami dan anak lelaki.😅 Beda responnya kalau gak jelas, singkat, padat

    ReplyDelete
  7. KOmunikasi yang sehat dan efektif memang sangat dibutuhkan bagi semuanya. Kalau ada 'miss' aja duh bakal gawat jadinya.

    ReplyDelete
  8. Komunikasi memang sangat perlu dalam segala aspek. Tapi komunikasi melalui tulisan itu tak sebaik komunikasi secara lisan karena salah letak tanda baca aja bisa membuat salah arti atau intonasi. Keren infonya kak

    ReplyDelete
  9. Menjaga kelancaran dan keefektifan komunikasi sangat penting. Karena dari komunikasi lah bisa muncul emosi lainnya. Semoga komunikasi yang baik dapat memunculkan emosi yang baik juga.

    ReplyDelete
  10. Menurut saya komunikasi itu penting dan enggak mudah. Apalagi komunikasi secara tatap muka ala sales yang mampu meyakinkan pelanggannya. Saya juga masih belajar komunikasi juga nih.

    ReplyDelete

Arahan Prof Di Mesir menghadapi Corona

Arahan Medis al-Murobbiy Prof. Dr. dr. Syaikh Yusri menghadapi virus Corona  Ø¨Ø³Ù… الله الرحمن الرحيم Tulisan ini diterjemahkan Oleh Ustdh...